JATIMTIMES - Rencana pembangunan Tol Malang–Kepanjen kembali mengalami perubahan cukup signifikan. Pemerintah Kabupaten Malang memastikan jalur tol yang sebelumnya dirancang melewati Pakisaji kini digeser ke Gondanglegi. Keputusan ini bukan tanpa alasan jalur baru tersebut dinilai jauh lebih strategis karena membuka akses langsung menuju beberapa pantai unggulan di wilayah selatan.
Perubahan trase ini muncul setelah serangkaian diskusi teknis antara Pemkab Malang, Kementerian PUPR, dan konsultan infrastruktur. Pemerintah menilai bahwa potensi wisata pantai di Malang Selatan terlampau besar untuk diabaikan dalam perencanaan tol.
Pantai yang Jadi Fokus Pemerintah
Malang Selatan dikenal punya pantai-pantai yang sering viral dan jadi tujuan wisata utama. Pemerintah menyebut bahwa percepatan akses ke beberapa pantai berikut adalah salah satu alasan rute tol digeser:
1. Pantai Balekambang
Sering disebut sebagai “Tanah Lot-nya Malang”, Balekambang merupakan destinasi paling populer dengan jumlah kunjungan tertinggi. Akses ke sini saat ini masih membutuhkan perjalanan panjang melewati jalur berliku.
2. Pantai Ngliyep
Pantai lama yang tetap ramai, dikenal dengan pasirnya yang bersih dan suasana tenang. Pemerintah ingin jalur menuju Ngliyep lebih mudah dijangkau wisatawan dari Malang maupun luar kota.
3. Pantai Kondang Merak – Kondang Iwak
Deretan pantai yang sering jadi tujuan anak muda. Jalannya lumayan jauh dan melewati medan yang tidak terlalu mulus. Konektivitas tol akan sangat membantu.
4. Pantai Ungapan & Jalur Lintas Selatan (JLS)
Kawasan yang sedang berkembang pesat dan diproyeksikan akan menjadi koridor ekonomi wisata baru di Malang Selatan. Tol yang tersambung ke Gondanglegi dianggap menjadi pintu akses paling ideal menuju JLS.
Trase Baru: Melalui Malang Kota – Bululawang – Gondanglegi
Trase baru yang sedang dikaji akan melewati:
• Madyopuro (Kota Malang)
• Bululawang
• Gondanglegi
• Lanjut ke Kepanjen
Dengan begitu, kendaraan dari Kota Malang bisa langsung mengarah ke koridor selatan hanya dalam waktu singkat setelah keluar tol.
Meski jalurnya sudah digeser, proyek ini belum masuk tahap pembangunan. Pemerintah masih melakukan Feasibility Study (FS), survei lahan, hingga peninjauan titik-titik jembatan di wilayah Sungai Brantas dan Sukun.
Baca Juga : Pemkot Batu Raih Penghargaan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah dari Pemprov Jatim
Target konstruksi diperkirakan dimulai sekitar akhir 2028, dan tol diproyeksikan bisa beroperasi pada 2030.
Kabar bahwa tol akan mengarah ke Gondanglegi disambut cukup positif. Pelaku pariwisata menyebut langkah ini sebagai “angin segar” karena bisa meningkatkan jumlah wisatawan dan mempercepat perkembangan UMKM di jalur pantai.
Jika rute ini benar-benar terealisasi, perjalanan ke pantai-pantai favorit seperti Balekambang dan Ngliyep bisa dipersingkat hampir setengahnya.
