JATIMTIMES - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memberikan apresiasi tinggi kepada tim kesehatan yang telah bertugas selama pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Menurutnya, dedikasi tenaga medis di lapangan menjadi bagian penting dalam memastikan suksesnya penyelenggaraan ajang olahraga tingkat provinsi itu.
Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Wahyu saat menghadiri kegiatan Penguatan Layanan Gawat Darurat dan Penyerahan Sertifikat Penghargaan Tim Kesehatan Porprov IX Jawa Timur 2025, yang digelar di Ballroom Hotel Alliante, Kamis (13/11/2025). Turut mendampingi, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Disporapar Kota Malang.
Baca Juga : Dok! Pemkot dan DPRD Setujui APBD Kota Batu 2026
“Kehadiran saudara di setiap arena pertandingan bukan sekadar pendamping medis, tetapi merupakan bagian penting dari sistem kegawatdaruratan daerah,” ujar Wahyu.
Ia menegaskan, ketepatan dan kecepatan tindakan tim kesehatan menjadi ujung tombak dalam memberikan pertolongan pertama kepada atlet, ofisial, maupun penonton. Mereka juga berperan aktif melakukan stabilisasi awal, hingga berkoordinasi dengan PSC 119 dan rumah sakit rujukan.
“Pelayanan gawat darurat selama Porprov IX menjadi cermin kesiapsiagaan Kota Malang dalam menghadapi berbagai situasi darurat di ruang publik. Kinerja, disiplin, dan pengabdian tim kesehatan telah memperkuat kontingen Kota Malang dan menyukseskan Porprov,” tuturnya.
Lebih jauh, Wahyu mendorong seluruh fasilitas kesehatan di Kota Malang untuk terus memperkuat koordinasi dan kolaborasi. Tujuannya, agar pelayanan gawat darurat di Kota Malang dapat semakin prima.
“Kami ingin pelayanan gawat darurat di Kota Malang semakin cepat, tanggap, dan berkeadilan bagi seluruh warga,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif, menyampaikan bahwa sebanyak 122 fasilitas pelayanan kesehatan dan lembaga sosial kemanusiaan turut menjadi bagian dari tim kesehatan Porprov IX yang digelar pada 9 Juni hingga 5 Juli 2025.
Baca Juga : Calon Guru Tangguh di Era Digital: FIP Unikama Tanamkan Resiliensi Lewat Studium General
“Selama penyelenggaraan, tim kesehatan menangani 1.139 kasus cedera ringan hingga sedang, serta 82 kasus cedera berat yang harus dirujuk ke rumah sakit. Alhamdulillah semua berjalan lancar, dan sektor kesehatan berhasil memberikan dukungan penuh terhadap kesuksesan Porprov,” jelas Husnul.
Ia menambahkan, kegiatan penghargaan ini sekaligus menjadi momentum memperkuat sinergi layanan gawat darurat yang terkoordinasi dan terpadu.
“Kami ingin terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder agar layanan kesehatan di Kota Malang semakin optimal, tangguh, dan siap menghadapi segala risiko,” pungkasnya.
