free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pemkot Malang Turun Tangan Redam Gejolak Harga Beras Premium

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

13 - Nov - 2025, 14:16

Placeholder
Pemantauan stok dan harga beras di Pasar Bunulrejo.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Lonjakan harga beras premium di Kota Malang masih jadi sorotan. Harga jual di sejumlah toko sembako menembus Rp 80 ribu per 5 kilogram atau sekitar Rp 16 ribu per kilogram.

Di tengah mahalnya kebutuhan pokok ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bergerak cepat melakukan berbagai intervensi agar harga tidak semakin melambung.

Baca Juga : Kompetisi Liga 4 Piala Walikota Surabaya 2025 Berakhir, Optimis Cetak Bintang Timnas Baru

Salah satu yang merasakan langsung dampak kenaikan harga itu adalah Supriyono, pemilik Toko Sembako Livina. Ia mengaku, harga beras mulai naik sejak empat hingga lima bulan lalu, tepatnya saat mencuatnya isu beras oplosan di pasaran.

“Sekarang harga beras premium kemasan 5 kilogram bisa tembus Rp 80 ribu sampai Rp 82 ribu. Hampir semua merek naik, mulai Lahap, Mentari, Raja, Melon, Manis, sampai Anak Soleh,” ujar Supriyono. 

Ia menambahkan, penurunan harga baru terasa dalam sepekan terakhir. Meski begitu, harga belum kembali normal. Supriyono pun menyambut positif tawaran subsidi transportasi beras dari Pemkot Malang yang mencapai Rp 200 per kilogram, dengan penyaluran melalui Perumda Tunas.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemkot untuk menahan gejolak harga pangan, terutama beras premium. Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dispangtan Kota Malang, Elfiatur Roikhah menjelaskan bahwa pihaknya intens melakukan pengawasan dan intervensi langsung ke lapangan.

“Kami terus lakukan sidak pasar bersama Satgas Pangan Polresta Malang Kota. Kemarin kami turun ke Pasar Bunul dan menemukan beberapa pedagang menjual di atas HET, mencapai lebih dari Rp 15 ribu per kilogram,” terang Elfi.

Selain pengawasan, Dispangtan juga melakukan dropping beras ke 14 kios pangan dan 57 kelurahan di Kota Malang. Upaya ini diharapkan bisa menambah ketersediaan stok di tingkat konsumen sekaligus menekan harga di pasaran.

Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Roadshow Anti Bullying Bersama Jaksa dan Polisi di 6 Sekolah

Elfi menegaskan, kebijakan subsidi transportasi beras akan terus digulirkan untuk menjaga stabilitas harga hingga akhir tahun.

“Intervensi ini bentuk komitmen Pemkot Malang dalam memastikan masyarakat tetap bisa membeli beras dengan harga terjangkau,” pungkasnya.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskopindag Kota Malang Luh Putu Eka Wilantari mengatakan bahwa pemantauan tersebut memang khusus dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga beras. 

"Tadi khusus (pemantauan) beras. Aman dijual sesuai HET. Iya intinya kita memantau harga dan memastikan harga beras dijual sesuai HET," ujar Eka. 


Topik

Pemerintahan Beras harga beras Kota Malang beras premium



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Lumajang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy