free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Transportasi

Sopir Angkot BJL Terdampak Operasional Trans-Jatim, Dishub Kota Batu Wadahi Usul Pengalihan ke Apel Gratis

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Yunan Helmy

06 - Nov - 2025, 11:27

Placeholder
Angkot Batu-Junrejo-Landungsari di Terminal Batu. Sopir angkot BJL yang merasa terdampak rencana operasional Bus Trans-Jatim di Malang Raya meminta untuk dialihkan semua ke Apel Gratis.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Rencana operasional Bus Trans-Jatim koridor Malang Raya disebut bakal berdampak pada angkot di Kota Batu. Hal tersebut menjadi keluhan puluhan sopir jalur Batu-Junrejo-Landungsari (BJL). Oleh sebab itu, mereka mengusulkan untuk dialihkan menjadi Angkutan Pelajar Gratis (Apel Gratis).

Permintaan itu disampaikan dalam pertemuan dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan perwakilan sopir angkot jalur BJL pada Senin (3/11/2025) lalu. Dalam forum itu, para sopir menyampaikan kegelisahan mereka atas potensi berkurangnya penumpang dengan adanya Bus Trans-Jatim yang beroperasi.

Baca Juga : Layanan Kesehatan Semakin SAE, Warga Blitar Puji Program Ambulans Gratis Mas Ibin

Koordinator sopir angkot jalur BJL Mulyono mengatakan, adanya Bus Trans-Jatim akan berpengaruh pada beralihnya peminat angkot BJL ke Trans-Jatim. Mengingat, program transportasi umum Pemprov Jatim itu dijalankan persis di jalur BJL untuk rute Malang-Batu.

"Sementara itu tidak semua angkot masuk program Apel Gratis. Jadi, harus mengandalkan penumpang umum," ujar Mulyono saat dikonfirmasi, belum lama ini.

Ia mengatakan, saat ini baru sembilan unit angkot yang telah bergabung dalam program Apel Gratis. Padahal, jumlah angkot aktif di jalur tersebut mencapai 22 unit. Masih ada 13 angkot yang belum terserap. "Kami berharap semuanya bisa dialihkan ke Apel Gratis," pintanya.

Pihaknya menilai penambahan armada Apel Gratis tidak hanya mengatasi dampak ekonomi bagi sopir, tapi juga menjawab kebutuhan transportasi pelajar di Kota Batu. Sebab, selama ini banyak armada Apel Gratis yang telalu penuh atau overload.

Dikatakannya, orang tua yang tidak memiliki waktu untuk menjemput anaknya banyak yang mengandalkan Apel Gratis. Namun, kondisi di lapangan kerap penuh sesak. "Peminatnya sangat tinggi. Banyak siswa yang sebenarnya tidak terdata sebagai penumpang resmi tetap kami angkut karena kasihan," ungkapnya. 

Baca Juga : BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di 38 Wilayah Jatim hingga 12 November, Warga Diminta Waspada

Terpisah, Kabid Angkutan Dishub Kota Batu Hari Juni Susanto menyebut usulan pemberdayaan sopir angkot jalur BJL menjadi Apel Gratis masih akan dikaji lebih lanjut. "Kami pertimbangkan sambil menunggu hasil forum group discussion (FGD) bersama Dishub Jatim," kata Hari Juni.

Selain usulan konversi angkot menjadi Apel Gratis, para sopir juga mengajukan kenaikan tarif angkutan reguler. Hari berencana mengundang koordinator sopir dari sembilan jalur dan perwakilan Organda untuk membahas dua isu itu. "Akan ada evaluasi secara menyeluruh, termasuk kemungkinan penyesuaian tarif," ringkasnya.


Topik

Transportasi Kota Batu sopir angkot Bus Trans-Jatim Trans-Jatim koridor Malang Raya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Lumajang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Yunan Helmy