JATIMTIMES - Usai menggelar seminar dengan tema "Advokat Santri & Santri Advokat dalam Penegakan hukum dan Urgensi Lembaga Bantuan Hukum bagi Pesantren dan Perguruan Tinggi", Universitas Al Falah Assuniyah (UAS) Kencong juga melakukan MoU (memorandum of understanding) dengan LKBHI UIN KHAS dan organisasi advokat APSI (Asosiasi Pengacara Syariah Islam) Jember. 

MoU ini juga bagian dari UAS Kencong dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam Tri Dharma, ada tiga kewajiban perguruan tinggi. Yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat. 

"Kami melakukan MoU dengan LKBHI UIN KHAS Jember dan APSI sebagai bagian kewajiban kami dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. MoU ini dalam bentuk memberikan pendidikan, proses magang dan juga pengabdian masyarakat," ujar Beni Ashari selaku panitia seminar sekaligus dosen UAS Kencong.

Beni menambahkan, dilakukannya MoU dengan LKBHI UIN KHAS dan organisasi advokat APSI Jember karena dianggap sejalan dan linier dengan kebutuhan mahasiswa UAS Kencong. 

Sementara, Anwar Nuris  yang menjadi pemateri dalam seminar tersebut sekaligus sebagai ketua APSI Cabang Jember, mengatakan bahwa MoU ini bagian dari kerja sama tentang pendidikan atau pelatihan profesi advokat. 

"Kami APSI Jember bersama LKBHI UIN KHAS akan melakukan pendampingan kepada adik-adik mahasiswa Fakultas Hukum UAS. Pendampingan mulai dari pelatihan, proses magang advokat maupun pendampingan dan penyuluhan hukum," ujar Nuris. 

Selain itu, kkegiatan antara APSI, LKBHI UIN KHAS Jember dengan santri atau mahasiswa kampus UAS adalah untuk berbagi ilmu tentang hukum. APSI terus menjalin kolaborasi dengan Fakultas Hukum/ Syariah di perguruan tinggi Islam tentang keadvokatan. 

Terlebih keberadaan santri di dunia hukum sejauh ini sangat minim. Oleh karenanya, dengan berbagi ilmu ini, diharapkan kehadiran santri advokat di dunia hukum, terutama di Kabupaten Jember, memberi nuansa baru.