JATIMTIMES - Sebagai pusat dakwah Sunan Ampel, Kota Surabaya juga memiliki banyak pondok pesantren. Bahkan ada yang berusia tua di atas satu abad lebih. Beberapa lokasi pondok pesantren (ponpes) tua di Surabaya ini tersebar di beberapa lokasi. Seperti di Ampel, Kecamatan Semampir, Sidosermo, Kecamatan Wonocolo dan Peneleh, Kecamatan Genteng.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengakui adanya keberadaan beberapa pondok pesantren tua di Surabaya ini. "Jadi kita nanti akan menginventarisir dulu," ujarnya ditemui usai takziah ke salah satu korban meninggal dunia Ponpes Al-Khoziny, almarhum Daul Milal, Kamis (9/10) sore.
Baca Juga : Wali Kota Malang Dukung Penegakan Hukum Humanis Lewat Restorative Justice
Eri menjelaskan ke depan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak Provinsi Jawa Timur. "Apa yang bisa kita lakukan? Karena ada yang tidak jadi bagian dari kota, karena dia pendidikan di SMA," tuturnya.
Namun ketika pendidikan di tingkat SD dan SMP, maka itu sepenuhnya adalah kewenangan Pemkot. "Sehingga nanti kita akan melihat dan kita hitung kita cek bersama nanti kita hitung yang provinsi akan kami sampaikan di provinsi. Yang untuk SD dan SMP ada di kita," lanjutnya.
Sejauh ini beber Eri ketika memberikan beasiswa Pemkot tak pernah membedakan status siswa negeri, swasta maupun santri. "Tapi juga yang di pondok," cetusnya.
Ditanya soal IMB setiap bangunan ponpes di Surabaya, Eri menjawab sudah lengkap. Hanya saja ada beberapa yang perlu ditinjau ulang, karena merupakan bangunan lama. "Pasti kekuatannya berbeda. Kekuatan kayunya juga berbeda, nanti kita bantu yang di Surabaya untuk kondisi yang itu," imbuhnya.
Baca Juga : RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo Maksimalkan DBHCHT 2025 untuk Perkuat Fasilitas Alkes dan Layanan Farmasi
Hingga Kamis (9/19) terdata ada 18 warga Surabaya yang menjadi korban meninggal dunia ambruknya mushala Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo. "Setelah itu kita pastikan lagi kita akan takziah. Kita bukan mendoakan, malah kita ikut yang dipanggil oleh gusti Allah di pondok ini bisa mendoakan kami yang masih hidup diajak ke surganya Gusti Allah," pungkas orang nomor satu di Surabaya ini.
