free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Kabupaten Malang Miliki Penduduk Miskin Terbanyak di Jatim, Dinsos Tekankan Sinergitas Perangkat Daerah

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Yunan Helmy

13 - Sep - 2025, 14:20

Placeholder
Ilustrasi masyarakat miskin. (Foto: Dok. Istimewa)

JATIMTIMES - Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah dengan luas dan penduduk terbanyak kedua di Provinsi Jawa Timur. Kondisi ini yang dinilai menjadikan angka penduduk miskin Kabupaten Malang menjadi yang terbanyak di Provinsi Jawa Timur. 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Sosial RI, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Malang sebanyak 240,14 ribu jiwa dengan persentase 8,98 persen. Disusul di urutan kedua ada Kabupaten Jember yang memiliki penduduk miskin berjumlah 224,77 ribu jiwa dengan persentase 9,01 persen. Kemudian di urutan ketiga ada Kabupaten Sampang yang memiliki penduduk miskin sebanyak 214,32 ribu jiwa dengan persentase 20,83 persen. 

Baca Juga : Bank Jatim Cabang Batu Perkenalkan Tabungan Ramah Mahasiswa di Ajang FIK Run 2025

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang Pantjaningsih Sri Redjeki membenarkan jumlah penduduk miskin Kabupaten Malang menjadi yang terbanyak di Provinsi Jawa Timur.  "Masih ada sekitar 240 ribu orang miskin di Kabupaten Malang dan angka ini tertinggi di Jawa Timur. Tapi kalau kita lihat persentasenya, justru cuma 8,98 persen. Masih cukup rendah," ungkap pejabat perempuan yang akrab disapa Pantja itu

Pihaknya pun mengaku, angka 240,14 ribu jiwa tersebut memang termasuk tinggi untuk jumlah penduduk miskin. Tetapi untuk di Kabupaten Malang yang memiliki penduduk secara keseluruhan mencapai 2,7 juta jiwa, angka tersebut menjadi relatif rendah dan kecil, dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Provinsi Jawa Timur yang jumlah penduduknya jauh dari Kabupaten Malang. 

"Ya, memang (angka kemiskinan masiu tinggi), karena jumlah penduduk kita itu besar, ada 2,7 juta penduduk. Tetapi kalau dibandingkan dengan kota/kabupaten lain, ya nggak tinggi," jelas Pantja. 

Seperti  Kabupaten Sampang yang berada di urutan ketiga dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Jawa Timur. Kabupaten Sampang memiliki jumlah penduduk mencapai 1,03 juta jiwa dan 214,32 ribu jiwa di antaranya dinyatakan sebagai penduduk miskin. Persentasenya cukup tinggi, yakni mencapai 20,83 persen. 

Namun, Pantja menyadari bahwa dalam pengentasan kemiskinan, yang menjadi patokan utama adalah jumlah penduduk miskin. Alhasil, Kabupaten Malang sampai saat ini masih menjadi daerah dengan penduduk miskin terbanyak di  Jawa Timur.  "Cuma memang yang dihitung adalah jumlah jiwanya bukan persentasenya," kata Pantja. 

Lebih lanjut, untuk mengentaskan kemiskinan, pihaknya terus menjalankan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial dengan sebaik-baiknya. Yakni memberikan fasilitasi penyaluran bantuan sosial, baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. 

"Kami hanya menyalurkan bantuan, yang sifatnya adalah hibah. Sering Dinsos itu menyalurkan kepada masyarakat yang rentan, yang memang membutuhkan dan tidak bisa diberdayakan. Itu sering menjadi prioritas kami," jelas Pantja. 

Baca Juga : MTQ XXXI Jatim Digelar di Jember, Gubernur Khofifah Ajak Warga Ikut Semarakkan 

Namun tidak berhenti di situ. Dinas Sosial Kabupaten Malang juga melakukan klasifikasi terhadap penduduk miskin di Kabupaten Malang. Pasalnya, dari 240,14 ribu jiwa penduduk miskin di Kabupaten Malang tersebut, tidak semuanya tidak bisa diberdayakan. 

"Masyarakat yang bisa diberdayakan, dengan usia potensial tetapi dia miskin, misalnya ada pasangan baru nikah dan usianya masih muda, tetapi memiliki pekerjaan dengan penghasilan tidak tetap, nah ini dikatakan potensial, bisa diberdayakan. Lewat diberikan bantuan modal, pelatihan keterampilan agar bisa menggeliatkan ekonominya," ungkap Pantja. 

Untuk memberdayakan masyarakat miskin, pihaknya menggandeng berbagai perangkat daerah. Sebab, fokus utama Dinas Sosial Kabupaten Malang lebih kepada kelompok rentan yang tidak bisa diberdayakan. Utamanya  26 jenis pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS). 

"Walaupun memang dari Kemensos menyampaikan ada perlindungan sosial, rehabilitasi sosial, jaminan sosial, dan ada pemberdayaan. Namun pemberdayaan inilah yang sering di kabupaten/kota. Itu lebih kepada OPD terkait seperti Disperindag, Dinkop," pungkas Pantja. 


Topik

Pemerintahan Penduduk miskin Kabupaten Malang sinergi perangkat daerah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Lumajang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy