JATIMTIMES - Sebanyak delapan seniman dari Kota Batu sukses memukau masyarakat mancanegara dalam Osaka World Expo 2025 di Jepang. Dalam ajang yang diselenggarakan sejak Senin 26-29 Mei 2025 itu, Kota Batu mengenalkan budaya dan mempromosikan pariwisata bersama lebih dari 150 negara yang berpartisipasi.
Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu mengirimkan delegasi kesenian untuk tampil dalam ajang internasional tersebut. Membawa tema “Exoticism of East Java: Sustainable and Eco Tourism”. Kesenian Bantengan, Jaran Kepang, dan Sendratari Arjuna Wiwaha yang akan dibawakan oleh delapan seniman sebagai misi budaya.
Baca Juga : Menjawab Tantangan, BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Sistem Hadapi Prediksi PHK 2025
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Onny Ardianto mengatakan, keikutsertaan Kota Batu merupakan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) melalui Pemerintah Provinsi Jatim.
"Kota Batu menampilkan pertunjukan seni khas daerah dalam rangka promosi dan pemasaran potensi pariwisata. Partisipasi ini menjadi bagian dari Pavilion Indonesia," ujar Onny saat dikonfirmasi, Selasa (27/5/2025).
Dipilihnya Kesenian Bantengan dan Jaran Kepang di ajang internasional punya alasan kuat. Yakni lantaran kesenian tersebut merupakan warisan budaya tak benda yang dimiliki Kota Batu dan telah diakui dunia.
"Respon masyarakat dunia sangat antusias. Itu dibuktikan dengan respon pengunjung ke Pavilion Indonesia dan menyaksikan kesenian. Bahkan sampai berebut atau rela antre untuk foto bersama para pelaku seni dari Kota Batu," ungkap pria yang pernah menjabat Kepala Dinas Kominfo itu.
Selain pertunjukan budaya, sambungnya, Kota Batu juga memperkenalkan potensi pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM kepada pasar global. Onny mencontohkan melalui tas belanja UMKM dengan motif batik Kota Batu, kipas dengan kain motif dari Batu. Menurut dia, kegiatan ini merupakan bagian dari misi besar Provinsi Jawa Timur di Osaka World Expo.
Onny menyebut, kehadiran Kota Batu di panggung dunia ini sebagai komitmen pemerintah daerah dalam mendorong promosi wisata berkelanjutan. Upaya ini juga untuk memperluas jejaring internasional, dan mendukung pencapaian indikator kinerja daerah.
Baca Juga : Memaksimalkan Kesucian Daging Kurban, Unisma Latih Juleha Profesional Lewat Kolaborasi Strategis
"Target kami seni budaya di Kota Batu bisa dikenal oleh masyarakat luas terutama masyarakat international," imbuhnya.
