JATIMTIMES - Banyak orang yang masih menganggap jika penyu dan kura-kura adalah hewan yang sama. Padahal, terdapat beberapa perbedaan penyu dan kura-kura yang mudah dikenali.
Kura-kura dan penyu memang terlihat mirip karena memiliki cangkang atas yang disebut karapas, dan bagian bawah disebut plastron.
Baca Juga : 5 Limbah Ini Jika Diekspor Bisa Hasilkan Cuan Jutaan Rupiah
Kedua hewan ini termasuk ordo Testudines atau Chelonia, reptil yang tubuhnya terbungkus cangkang bertulang, namun dari keluarga yang berbeda. Meski terlihat mirip, jika diperhatikan dengan baik kedua hewan tersebut memiliki perbedaan yang cukup mencolok.
Lantas, apa yang membedakan kura-kura dan penyu? Berikut perbedaan kura-kura dan penyu.
Karakteristik umum kura-kura

Dilansir dari laman Britannica, kura-kura tinggal di darat dan memiliki cangkang yang lebih berkubah dengan kaki yang lebih kekar.
Kura-kura mudah dikenali karena semuanya memiliki anatomi kaki belakang yang unik yang terdiri dari bagian tubuh dan kaki belakang seperti gajah (atau kolumnar).
Setiap jari di kaki depan dan belakang mereka mengandung dua atau lebih jari. Mereka memiliki cangkang yang berat untuk melindunginya dari pemangsa di darat.
Hewan ini bukanlah perenang baik, sehingga banyak berhubungan dengan air selain untuk minum dan sesekali mandi.
Sebagai hewan darat, mereka umumnya dapat hidup di berbagai habitat, mulai dari gurun hingga hutan tropis basah.
Kura-kura sebagian besar adalah hewan vegetarian, herbivora yang makan daun, buah-buahan, sayuran, atau rerumputan.
Uniknya, dalam situasi tertentu mereka menelan batu untuk memenuhi kebutuhan mereka akan mineral tertentu, seperti kalsium.
Karakteristik umum penyu

Dikutip dari laman Discover Wildlife, penyu memiliki tubuh yang terbungkus dalam cangkang tulang yang keras yang terbuat dari lempengan.
Mereka umumnya berbasis di air sehingga mereka lebih dilengkapi dengan sirip yang rata daripada anggota tubuh seperti kaki.
Penyu memiliki kaki sirip berselaput dengan cakar yang panjang agar dapat mencengkeram dengan baik saat mengapung dan berenang.
Baca Juga : 8 Negara Tujuan Ekspor Kerupuk dan Keripik Indonesia, Korsel Jadi Nomor 1
Habitatnya di air membuat penyu memiliki cangkang yang relatif datar, tipis, dan ramping yang lebih aerodinamis untuk membantunya berenang dan menyelam dengan lebih baik. Penyu laut akan menuju daratan hanya ketika mereka akan bertelur. Penyu kebanyakan adalah hewan omnivora, dengan spesies lautnya yang memakan ubur-ubur.
Secara umum hewan ini memakan ikan, cacing, serangga, amfibi, ubur-ubur, tumbuhan, alga, dan invertebrata.
Namun, dari semua perbedaan tersebut, baik penyu maupun kura-kura, keduanya sama-sama bertelur di darat.