free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Kisah Nabi Musa Didatangi Lelaki yang Mengeluhkan Kambingnya

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Nurlayla Ratri

16 - Sep - 2023, 16:08

Placeholder
Ilustrasi Padang pasir (pixabay)

JATIMTIMES - Satu ketika, Nabi Musa AS pernah kedatangan seorang laki-laki Bani Israil. Saat itu, laki-laki tersebut mengeluhkan nasib yang ia alami. Ia merasa nasibnya justru menjadi lebih sengsara setelah ia bertobat usai mendengar dakwah Nabi Musa. 

Untuk diketahui, laki-laki tersebut dahulunya merupakan laki-laki ahli maksiat. Berbagai perbuatan tercela pernah ia lakukan. Ia kemudian bertaubat setelah mendengar ajaran Nabi Musa. Kisah inipun telah ada di dalam Al-Jauhar Al-Mauhub. 

Baca Juga : Belum Satu Tahun Diaspal, Proyek Jasmas Anggota DPRD Provinsi Rusak

Kemudian, lanjut laki-laki tersebut berkata, bahwa dulu ketika membutuhkan uang untuk berjudi atau minum minuman keras, begitu banyak teman yang membantunya. Namun, sebaliknya, ketika ia membutuhkan susu untuk keluarganya, tak ada orang yang menggubrisnya.

"Dulu banyak teman-temanku yang membantuku. Aku butuh uang untuk judi, minuman keras, maka mereka memberiku. Tapi sekarang aku butuh segelas air susu untuk orang tuaku, mereka tak mau memberiku, wahai Musa!” keluh kesah lelaki itu.

Engkau ajarkan kepada pengikutmu agar berdoa dan tak bergantung kepada manusia. Ajaran itu telah aku lakukan dengan cara berdoa setiap waktu. Tujuannya agar Allah mencukupi kebutuhan keluargaku. Tapi lagi-lagi doaku tak kunjung dikabulkan Tuhan sehingga semakin tragis nasibku," kata lelaki itu dengan penuh iba kepada Nabi Musa.

Lantas, Nabi Musa bertanya pada laki-laki tersebut, "Apa permintaan yang kamu panjatkan kepada Tuhan, wahai saudaraku?". Pria tersebut kemudian menjawab, "Agar aku tak bergantung lagi kepada teman-temanku, kini, aku telah memiliki sepasang kambing hasil menabung dari jerih payahku. Setahun lebih sepasang kambing itu kurawat, tapi mereka tak kunjung juga kawin."

Nabi Musa pun menimpali jawaban laki-laki tersebut, “Jadi, maksudnya kamu berdoa kepada Allah agar sepasang kambingmu itu mau kawin?" 

Lelaki itu kembali menjawab, "Betul, wahai Musa! bagaimana caranya supaya Tuhan mengabulkan doaku agar sepasang kambingku mau kawin dan beranak pinak?"

Nabi Musa kemudian menanyakan bagaimana cara lelaki tersebut berdoa. Lelaki itu kemudian menjelaskan bagaimana cara ia berdoa, "Ya Allah, kawinkanlah kambing peliharaanku!"

Baca Juga : Usai Dinormalisasi DPUPRPKP Kota Malang, Saluran Drainase Kawasan Jalan Andalas Kembali Normal

Nabi Musa sedikit tersenyum mendengar doa dari lelaki tersebut. Meski begitu, Nabi Musa kemudian mengajarkan bagaimana cara berdoa yang baik, sehingga hasilnya pun baik. 

Nabi Musa memberikan penjelasan pada lelaki itu, agar sebelum ia mengutarakan doanya kepada Allah, hendaknya untuk memuji Allah dan bersholawat kepada nabi-Nya. Begitupun ketika hendak menutup doanya. Hal ini telah dijelaskan dalam Al-Qur'an, 

Allah berfirman: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Segala puji bagi Allah dan salam sejahtera atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik ataukah apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya)?". (QS. An-Naml [27]: 59).

Dan setelah Nabi Musa mengajarkan hal tersebut, lelaki itu langsung menerapkan apa yang diajarkan. Pasangan kambing yang ia doakan kemudian beranak pinak dan menghasilkan susu yang melimpah. Sejak saat itulah, ia menjadi hamba Allah yang berkecukupan.


Topik

Agama Nabi Musa kisah nabi penggembala kambing



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Lumajang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Nurlayla Ratri