JATIMTIMES - Pernah terpikirkan sebelumnya bagaimana rasanya memakan tanah yang selama ini menjadi pijakan? Ya, itulah yang dirasakan oleh kaum Haiti. Mereka akan menjadikan tanah yang mereka pijak menjadi sebuah makanan sehari-hari mereka. Hal itu dilakukan orang Haiti sebab mereka terbelit kemiskinam yang luar biasa.
Sampai sekarang di pulau-pulau kecil, masih terdapat kebiasaan untuk para penduduknya makan lumpur di Haiti agar bisa bertahan hidup. Dilansir dari akun Tiktok @kamu tahu gak? Kue lumpur ini diberi nama Bonbon Tè.
Baca Juga : Berapa Watt Listrik Untuk Setrika Pada Umumnya?
Kue ini dibuat dengan resep yang sangat sederhana, mereka membuat kue lumpur tersebut dengan mencampur lumpur, garam, dan sedikit mentega, nyaris tidak ada gizinya, dimakan hanya untuk sekedar mempertahankan populasi.
Kue-kue tersebut hanya dipakai untuk menyembuhkan rasa lapar, mirisnya lagi kue-kue tersebut rupanya juga dikonsumsi oleh perempuan-perempuan hamil. Masyarakat Haiti hanya mengandalkan kue tak bergizi tersebut untuk memperoleh kalsium dan nutrisi lain selama bertahun-tahun.
Kue yang sudah jadi tersebut kemudian dijemur sampai kering di halaman, seperti tembikar. Di bawah terik matahari Karibia, kue tersebut bercampur dengan debu dan kotoran lain. Pusat industri kue lumpur ini berada di Cite Soleil. Masyarakat akan mencari nafkah dengan membuat dan menjual makanan yang dianggap kotor ini.
Bonbon Tè dijual sekitar Rp150 per keping, dan meskipun mereka makan lumpur di Haiti hampir setiap hari, bukan berarti rasa dari Bonbon Tè itu enak. Rasanya seperti bau tanah saat hujan dengan sedikit rasa asin. Selain itu, di saat kita memakannya, potongan biskuitnya akan berubah menjadi lumpur karena menyerap seluruh air liur dalam mulut kita.
Baca Juga : Kelebihan Stand Mixer Cosmos, Cek Promo nya di Blibli!
Mengkonsumsi Bonbon Tè setiap hari dapat memicu malnutrisi ataupun kerusakan gigi. Tak hanya itu saja, tidak menutup kemungkinan bahwa air dan tanah untuk membuat Bonbon Tè terkontaminasi atau mengandung parasit. Bahkan, banyak masyarakat Haiti yang mengeluhkan sakit perut disebabkan oleh konsumsi biskuit lumpur tersebut.
