Sisihkan Ribuan Peserta, Dandy Mahasiswa Tuli Malang Juara 1 Kompetisi TIK Nasional Piala Menkomdigi 2025

Reporter

Imarotul Izzah

Editor

A Yahya

16 - Sep - 2025, 07:25

Dandy Budhi Prasetyo saat menerima penghargaan Juara 1 Kompetisi TIK Nasional dari Menteri KOMDIGI, Meutya Hafid.

JATIMTIMES - Disabilitas bukan halangan bagi Dandy Budhi Prasetyo untuk terus berprestasi. Mahasiswa difabel tuli dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) ini baru saja menorehkan pencapaian gemilang dengan meraih Juara 1 Piala Menteri Komdigi pada Kompetisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional BAKTI KOMDIGI 2025.

Kompetisi ini digelar oleh Yayasan Paradifa, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), serta Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI) RI. Dandy terpilih sebagai juara setelah bersaing dengan lebih dari 2.600 peserta dari seluruh Indonesia.

Baca Juga : UNISMA Perluas Sayap Global, Gandeng University Malaya-Wales dan SEGi University

Uniknya, ajang ini memang dikhususkan untuk peserta dengan beragam disabilitas, mulai dari netra, daksa, autis, tuli, dan lain-lain. Seleksi berlangsung sejak 18–21 Juli 2025 di Solo, lalu berlanjut ke tingkat nasional di Jakarta pada 20–25 Agustus 2025. Dari ribuan peserta, hanya 40 orang yang berhasil melaju ke final.

Kompetisi TIK Nasional ini mencakup empat bidang, yakni Content Creator, Digital Marketing, Digital Office, dan Digital Public Relations. Setiap bidang terdiri atas dua tingkat, yaitu Pengenalan dan Pendalaman. Dandy, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi angkatan 2021, sukses meraih Juara 1 kategori Digital Marketing tingkat Pendalaman.

“Kalau pengenalan itu fokusnya hanya dasar bisnis, seperti membuat brand atau produk. Kalau pendalaman lebih mendalami cara iklan, promosi, desain, dan lain-lain,” jelasnya kepada JatimTIMES.

Bagi Dandy, pengalaman paling berkesan dari kompetisi ini adalah kesempatan berinteraksi dengan teman-teman difabel dari seluruh Indonesia. “Senang sekali bisa berkenalan dengan orang-orang dari luar pulau, karena sebelumnya teman saya hanya di Jawa saja. Apalagi, penghargaan langsung diberikan oleh Menteri KOMDIGI, Ibu Meutya Hafid,” katanya.

Meski menyandang disabilitas, Dandy punya ambisi besar di bidang digital marketing dan teknologi. Ia berharap semakin banyak perusahaan dan masyarakat yang membuka diri terhadap difabel karena mereka juga bisa bekerja dengan baik. “Saya sendiri ingin sekali bisa berkarier di perusahaan besar seperti PT Telkom Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga : Wali Kota Batu Lepas 55 Relawan Muda ke Jumbara PMR Tingkat Provinsi

Sehari-hari, Dandy dikenal aktif dalam berbagai kegiatan. Ia bergabung di organisasi BEM, komunitas Akar Tuli Malang, hingga menekuni basket. Bahkan, ia pernah mewakili Indonesia dalam kompetisi basket tingkat internasional.

Mengidolakan fisikawan Stephen Hawking, Dandy percaya bahwa inklusivitas sangat penting di dunia kerja. Dia juga memiliki motto hidup yang selalu dipegangnya:

“Tidak berhenti belajar, banyak berdoa, tetap rendah hati, jangan sampai merasa nggak bisa dan percaya bahwa rezeki pasti akan datang," tutupnya.