free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pemkot Surabaya Beri Penghargaan Sekolah, Pesantren, dan Anak Peduli Lingkungan

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Dede Nana

18 - Dec - 2025, 19:08

Placeholder
Awarding Penghargaan Lingkungan Hidup Tingkat Kota Surabaya 2025

JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Awarding Penghargaan Lingkungan Hidup Tingkat Kota Surabaya 2025, di Empire Palace, Kamis (18/12/2025). Ajang ini menjadi puncak apresiasi bagi sekolah, pesantren, komunitas, perkampungan, hingga anak-anak yang konsisten menggerakkan pelestarian lingkungan.

Penghargaan tersebut meliputi Sekolah Adiwiyata Kota, Asah Terampil PAUD, Pangeran dan Putri Lingkungan, Eco Pesantren, Surabaya Eco School, serta Program Komunitas Ramah Iklim (ProKlim).

Baca Juga : Disbudpar Jatim Ajak Pelaku Usaha Pariwisata Lebih Paham dan Taat Regulasi

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa kebersihan lingkungan adalah cerminan iman dan karakter seseorang. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan 30 sekolah di Surabaya meraih penghargaan Adiwiyata, terdiri dari 8 Sekolah Adiwiyata Mandiri dan 22 Sekolah Adiwiyata Nasional yang menjadi bukti kuat pentingnya pendidikan lingkungan sejak usia dini.

“Prinsipnya sederhana, kebersihan itu bagian dari iman. Karena itu, kami instruksikan pada 2026 seluruh SD dan SMP di Surabaya wajib mengikuti program Adiwiyata dengan standar yang ditetapkan,” tegas Wali Kota Eri.

Ia menekankan, program Adiwiyata tidak semata-mata mengejar penghargaan, melainkan membentuk karakter anak agar terbiasa menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

“Tujuan utamanya bukan piala, tetapi membangun kebiasaan. Kepedulian itu harus dimulai sejak kecil. Kalau sudah dewasa, tantangannya jauh lebih berat,” ujarnya.

Wali Kota Eri juga mengapresiasi berbagai inovasi anak-anak Surabaya yang bahkan sempat viral di tingkat nasional. Ia mengaku, capaian tersebut seharusnya menjadi pengingat bagi orang dewasa untuk terus belajar dari kesadaran generasi muda.

“Jujur saja, kita yang dewasa ini seharusnya malu. Anak-anak sudah mampu membawa perubahan dan menjaga lingkungannya,” ungkapnya.

Ke depan, gerakan peduli lingkungan ini akan disinergikan dengan program pemilahan sampah di tingkat RW dan kampung pada 2026. Anak-anak penerima penghargaan Pangeran dan Putri Lingkungan akan dilibatkan sebagai agen perubahan di lingkungannya masing-masing.

Saat ini, Surabaya telah memiliki sekitar 590 keluarga Zero Waste. Nantinya, Pangeran dan Putri Lingkungan akan diterjunkan ke berbagai kampung sebagai mentor pemilahan sampah guna mendukung target kemandirian pengelolaan sampah berbasis masyarakat pada 2026.

“DLH sedang menyiapkan regulasi agar anak-anak ini menjadi pemimpin di kampungnya. Jika masih ada orang dewasa yang enggan memilah sampah, anak-anak inilah yang akan mengingatkan. Mereka adalah Duta Kebersihan,” kata dia.

Baca Juga : Ikut GEMAR Berpeluang Dapat Apresiasi, Ini Cara Ikuti Gerakan Ayah Teladan Indonesia

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto, menyampaikan bahwa awarding ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian kompetisi lingkungan hidup yang diselenggarakan sepanjang 2025.

“Ini adalah bentuk apresiasi tertinggi bagi seluruh penggerak lingkungan, mulai dari RW, sekolah, pesantren, hingga anak-anak PAUD,” jelas Dedik.

Ia memaparkan, sepanjang 2025 DLH Surabaya telah menyelenggarakan berbagai program strategis, di antaranya Program Komunitas Ramah Iklim (ProKlim), Lomba Sekolah Adiwiyata Kota, Asah Terampil PAUD, Eco Pesantren, Surabaya Eco School, serta pemilihan Pangeran dan Putri Lingkungan.

Dari Program ProKlim, terpilih 11 RW penerima penghargaan. Lomba Asah Terampil PAUD diikuti 50 kelompok, dengan enam kelompok terbaik terpilih. Lomba Sekolah Adiwiyata Kota diikuti 41 sekolah, menghasilkan enam sekolah terbaik jenjang SD dan enam sekolah terbaik jenjang SMP.

Pada kategori Eco Pesantren, sebanyak 27 pondok pesantren berpartisipasi dan lima di antaranya dinobatkan sebagai terbaik. Sementara Surabaya Eco School mencatat partisipasi terbesar dengan 1.706 sekolah, menghasilkan 40 pemenang utama serta berbagai kategori tambahan. Untuk Pangeran dan Putri Lingkungan, terpilih 20 finalis terbaik dan 59 pemenang kategori lainnya.

“Seluruh kompetisi ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, pengelolaan sampah dari sumbernya, serta aksi pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dengan melibatkan keluarga,” terangnya.

Ia menambahkan, para pemenang tingkat kota akan menjadi delegasi Surabaya untuk berlaga di tingkat provinsi hingga nasional. “Momentum awarding ini pun menjadi simbol tingginya partisipasi masyarakat Surabaya dalam mewujudkan kota yang bersih, hijau, dan berkelanjutan,” pungkasnya. 


Topik

Pemerintahan wli kota surabaya lingkungan penghargaan lingkungan hidup



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Lumajang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Dede Nana

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan