free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Design No Holic Metadimension Jadi Ruang Pamer Ribuan Karya Mahasiswa DKV UM

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : A Yahya

18 - Dec - 2025, 17:34

Placeholder
Pembukaan Design No Holic Metadimension: Road to 13.0 Lucid Dimension (ist)

JATIMTIMES - Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM) membuka ruang temu antara realitas dan imajinasi lewat pameran karya mahasiswa bertajuk Design No Holic Metadimension: Road to 13.0 Lucid Dimension. Kegiatan yang berlangsung pada 15–21 Desember 2025 ini menampilkan ribuan karya mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) lintas angkatan, sekaligus menjadi pengantar menuju gelaran besar Design No Holic seri ke-13.

Ketua Pelaksana kegiatan, Devta Arditama, menjelaskan bahwa pameran ini berangkat dari kebutuhan sederhana namun krusial: memberi ruang tampil bagi hasil kerja mahasiswa selama satu semester. “Ini pameran karya mahasiswa DKV UM. Karya-karya yang dipajang adalah hasil proses perkuliahan satu semester, dari berbagai mata kuliah berbasis proyek,” ujarnya saat diwawancarai, Kamis, (18/12/2025).

2

Jumlah karya yang ditampilkan tidak kecil. Sekitar 2.000 karya dipamerkan dengan sistem rotasi. Setiap dua hari, susunan karya diganti agar seluruh hasil kerja mahasiswa bisa mendapatkan ruang yang sama. Setiap mahasiswa rata-rata mengirimkan lebih dari satu karya, menyesuaikan dengan mata kuliah proyek yang diambil. “Satu mahasiswa bisa menampilkan tiga karya dari tiga mata kuliah berbeda,” kata Devta.

Baca Juga : 5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ada yang Berlaku Sejak Puluhan Tahun

Meski berskala besar, kegiatan ini sepenuhnya dikelola oleh mahasiswa. Menariknya, seluruh panitia merupakan mahasiswa semester pertama. Selama kurang lebih dua bulan, mereka mengelola perencanaan, penentuan tema, hingga teknis pelaksanaan. Devta mengakui proses tersebut menjadi pengalaman belajar tersendiri. “Kami banyak saling bantu dan saling belajar. Ada yang belum paham, dibantu. Intinya jalan bareng,” ucapnya.

Tema Lucid Dimension dipilih bukan tanpa alasan. Devta menjelaskan, tema ini merepresentasikan ruang batas antara dunia nyata dan imajinasi. Tema ini sekaligus menjadi benang merah visual dan konseptual seluruh pameran. “Lucid Dimension itu ruang di antara realitas dan imajinasi. Karya-karya yang ditampilkan lahir dari pertemuan dua hal itu, apa yang nyata dan apa yang dibayangkan,” jelasnya. 

Selain pameran, rangkaian acara juga diisi dengan sejumlah agenda pendukung. Kegiatan dibuka dengan sesi pembukaan dan bedah karya, yang mengulas karya-karya terpilih dari berbagai mata kuliah. Pada hari berikutnya, peserta mengikuti workshop dan kuliah tamu bersama praktisi kreatif, termasuk studio yang didirikan oleh alumni UM. Agenda berlanjut dengan bedah karya lanjutan, design talk, hingga kegiatan penutup berupa pertunjukan musik dan aktivitas kreatif terbuka bagi pengunjung.

Kegiatan ini juga membuka partisipasi dari luar kampus. Panitia menerima poster submission dari berbagai universitas, termasuk karya dari luar negeri yang telah melalui proses kurasi. Meski demikian, Devta menegaskan bahwa seluruh karya dalam pameran ini tidak diperjualbelikan. “Fokusnya murni pameran, sebagai ruang apresiasi dan pembelajaran,” katanya.

1

Ke depan, Devta berharap Design No Holic dapat berkembang lebih luas pada seri berikutnya. Ia membayangkan keterlibatan lebih banyak alumni dan praktisi eksternal dalam bentuk diskusi, workshop, dan berbagi pengalaman. “Semoga di Design No Holic 13 nanti skalanya lebih besar, karyanya makin beragam, dan pengunjungnya makin banyak,” ujarnya.

Baca Juga : Kurikulum Lama Diuji Zaman, Humaniora UIN Malang Mulai Perombakan

Menurutnya, pameran ini juga berfungsi sebagai jendela bagi publik, khususnya pelajar, untuk mengenal dunia desain komunikasi visual. “Orang yang awalnya tidak paham desain jadi tahu apa itu DKV dan apa yang dikerjakan. Ini juga bagian dari memperkenalkan identitas DKV UM ke luar,” kata Devta.

Lewat Design No Holic Metadimension, mahasiswa DKV UM tidak hanya memamerkan karya, tetapi juga mempraktikkan proses belajar di luar ruang kelas, dari produksi karya, kerja tim, hingga membangun ekosistem kreatif yang saling mendukung.


Topik

Pendidikan um pameran karya mahasiswa devta arditama



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Lumajang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

A Yahya

Pendidikan

Artikel terkait di Pendidikan