free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Polresta Malang Kota Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru, Dua Posko Terpadu Disiagakan

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Yunan Helmy

10 - Dec - 2025, 11:48

Placeholder
Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan Bencana jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 bersama instansi terkait. (foto: istimewa)

JATIMTIMES - Polresta Malang Kota menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan Bencana jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Langkah ini menjadi bagian dari mitigasi menghadapi cuaca ekstrem selama pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2025 yang digelar 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. 

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono yang diwakili Kompol Agung Fitransyah menegaskan bahwa penguatan kesiapsiagaan dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari penyusunan skema mitigasi banjir, pemetaan titik rawan, pembangunan posko terpadu, hingga penebalan personel dan pengaktifan kanal komunikasi cepat antarinstansi.

Baca Juga : Lomba Siskamling Kota Malang, Kelurahan Semangat Aktifkan Peran Satlinmas untuk Jaga Kondusifitas

“Mitigasi harus dilakukan sejak dini dan terintregasi dengan semua instansi yang terlibat agar respons lebih cepat, dan efektif. Mengingat ini misi sosial dan kemanusiaan,” ungkap Agung.

Polresta Malang Kota memetakan empat lokasi rawan banjir, meliputi kawasan Galunggung, Letjen Sutoyo, Letjen S. Parman, dan Soekarno Hatta. Selain itu, terdapat empat titik rawan pohon tumbang, yakni di Jalan Veteran, Danau Jonge, Ki Ageng Gribig, serta Mayjen Sungkono.

“Rencana dua posko terpadu tanggap bencana Kota Malang di jembatan UB dan ruko Ciliwung sebagai pusat integrasi lintas instansi, lengkap dengan peralatan tanggap darurat, tenaga pendamping, dan penguatan koordinasi,” jelas Agung.

BMKG dalam paparannya menjelaskan potensi hujan ekstrem yang dipengaruhi La Nina dan Dipole Mode, Intensitas curah hujan diperkirakan terus meningkat hingga Desember.

Dukungan juga datang dari BPBD yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama dalam operasional posko bersama demi memprioritaskan keselamatan masyarakat. 

“Rakor lintas sektor ini tidak hanya fokus pada mitigasi kebencanaan dan mobilitas liburan Natal dan Tahun baru, namun tidak kalah pentingnya terkait emergency kesehatan masyarakat, Kami juga koordinasi dengan rumah sakit,” ungkapnya.

Baca Juga : Musnahkan 9,8 Juta Batang Rokok Ilegal, Bupati Gresik Komitmen Tutup Celah Distribusi Antarwilayah

Dinas Kesehatan Kota Malang menyatakan kesiapan menyiagakan lima rumah sakit rujukan, layanan darurat 119, tim RHA, serta tim EMPD di seluruh kecamatan. Seluruh fasilitas tersebut dipersiapkan untuk memperkuat respons kesehatan cepat selama cuaca ekstrem dan tingginya mobilitas warga saat Nataru.

Tak hanya itu. PLN menyiapkan 14 posko, 581 personel, pemantauan cuaca WOFI, 57 titik SPKLU, serta SOP darurat untuk menjaga keandalan listrik sekaligus mempercepat pemulihan apabila gangguan terjadi. Dinas Lingkungan Hidup juga menempatkan personel dan armada untuk penanganan pohon tumbang di titik-titik rawan.

Rakor ini menjadi ruang konsolidasi Polresta Malang Kota bersama seluruh instansi strategis untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, keselamatan publik, serta kelancaran aktivitas warga maupun wisatawan di Kota Malang.


Topik

Peristiwa Kesiapsiagaan Kota Malang Nataru Polresta Malang Kota



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Lumajang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Yunan Helmy