JATIMTIMES - Hujan deras yang sempat mengguyur wilayah Jember pada Sabtu (1/10/2025) malam, termasuk di Desa Semboro Kecamatan Semboro Jember, tidak menyurutkan 127 Tallent terdiri dari 60 Anak-anak siswa SD dan 67 perangkat desa dan masyarakat untuk tampil pada pagelaran Wayang Wong (orang) di halaman Balai Desa.
Bahkan ratusan penonton juga tidak beranjak untuk bisa menyaksikan pertunjukan Wayang Wong yang menampilkan kisah Mahabarata dengan lakon "SUMILAKE PEDHUT MANDURA".
Baca Juga : Cara Menata Rambut di Rumah Tanpa Merusak: Tips Styling dan Perawatan Harian
Dengan diawali tarian dan tembang dolanan 60 siswa SD dan MI se Desa Semboro secara bergantian, pagelaran Wayang Wong begitu memukau para penonton, terlebih saat Kepala Desa Semboro Antony yang memerankan tokoh Arjuna tampil bertarung dan mengalahkan Bala Kurawa, penonton memberikan aplaus dan apresiasinya.
Tidak hanya pertunjukan Wayang Wong, acara menyambut hari Wayang se Dunia yang diperingati setiap tanggal 7 November ini, digelar semalam suntuk ini juga menampilkan 2 dalang kondang, yakni Ki Inung Djatmiko dan Ki Wahyu Widodo, serta turut dimeriahkan oleh dalang cilik berbakat Ki Wangga Bagus Wibowo serta pelawak Gandu Pentul dari Banyuwangi.
Kepala Desa Semboro, Antony, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kecintaan dan pelestarian budaya wayang sebagai warisan leluhur bangsa yang telah diakui dunia.
“Wayang bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana pendidikan moral, sosial, dan spiritual. Melalui pagelaran ini, kami ingin menanamkan kecintaan terhadap budaya bangsa kepada masyarakat, khususnya generasi muda,” ujar Antony.
Pemerintah Desa Semboro telah mempersiapkan acara ini dengan matang, mulai dari panggung, penerangan, hingga hiburan rakyat yang akan menemani warga sepanjang malam. "Selain itu, panitia juga menyiapkan beragam doorprize menarik, termasuk seekor kambing, yang akan diundi bagi masyarakat yang hadir pada malam ini," ujarnya.
Antony berharap, pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini bisa menjadi momentum kebersamaan, pelestarian seni tradisional, serta ajang apresiasi terhadap para dalang dan seniman lokal.
Dengan semangat “Sesaji Manunggaling Nirbita, Pemerintah Desa Semboro mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya ini.
Sementara Camat Semboro Ahmad Fauzi yang hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi pertunjukkan sekaligus melestarikan seni budaya yang digagas oleh Pemdes Semboro, terlebih kegiatan tersebut juga sarat dengan edukasi dan pergerakan ekonomi pelaku UMKM.
"Kami mengapresiasi acara seperti ini, menurut kami acara ini memberi dampak multi efect, edukasinya ada, hiburannya ada, pelestarian budaya dan juga pergerakan ekonomi masyarakatnya juga ada," jelas mangan Camat Arjasa ini.
Pihaknya juga merasa takjub dengan semangat dan kekompakan antara pemdes dan masyarakatnya, hal ini terlihat dari antusias warga yang datang, meski hujan deras sempat mengguyur sesaat sebelum pagelaran dimulai.
"Melihat antusias warga disini, kami sangat yakin dan bangga, bahwa masyarakat di Desa Semboro sangat melestarikan seni budaya warisan bangsa, tidak hanya yang tua, kami juga melihat banyak Anak-anak yang dilibatkan dalam acara ini, sehingga regenerasi pada kegiatan ini sangat nyata terlihat," ujarnya.
Pihaknya berharap, kegiatan kegiatan positif, terutama dalam hal melestarikan budaya, dengan melibatkan Anak-anak juga bisa diikuti oleh desa lain, agar generasi mendatang tidak hanya di beri suguhan tontonan kekinian saja. (*)
