JATIMTIMES - Kabar gembira bagi calon jemaah haji tahun depan. Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI resmi menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2026 sebesar Rp 87,4 juta per jemaah, turun sekitar Rp 2 juta dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan biaya ini disepakati dalam rapat kerja Komisi VIII DPR dengan pemerintah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Meski turun, DPR memastikan kualitas pelayanan bagi jemaah tetap optimal.
Baca Juga : Ramai Keluhan Motor Brebet, Pemerintah Bakal Sanksi Tegas Pertamina jika Terbukti Ada Pelanggaran
Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, menegaskan bahwa turunnya biaya haji tidak akan mengurangi standar pelayanan yang diberikan kepada jemaah. Seluruh fasilitas, mulai dari pemondokan, konsumsi, hingga transportasi, disebut sudah dikunci dengan kualitas terbaik.
“Kami bersepakat dan berkomitmen dengan pemerintah bahwa kita telah mengunci di awal, pelayanan tetap terbaik bagi jemaah, baik pemondokan, baik konsumsi, transportasi,” kata Marwan, dikutip dari YouTube TVR Parlemen, Kamis (30/10).
Ia memastikan bahwa layanan haji 2026 akan tetap optimal seperti tahun-tahun sebelumnya. “Itu semua kita kunci dengan kualitas terbaik dengan spesifikasi yang sudah ditentukan. Kita meyakini bahwa itulah yang terbaik buat jemaah,” ujarnya.
Sejatinya Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebut bahwa jika dihitung secara ekonomi, seharusnya biaya haji justru naik sekitar Rp 2,7 juta. Hal ini karena adanya faktor inflasi dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Kalau dihitung secara ekonomi atau secara finansial, sebenarnya kalau hitung-hitungan matematis, harusnya biaya tahun ini itu naik sekitar Rp 2.700.000. Kalau itu pakai hitung-hitungan setelah ada inflasi di situ, kemudian ada kurs,” jelas Dahnil.
Ia menambahkan, kurs rupiah yang digunakan pada penyelenggaraan haji 2025 adalah Rp 16.000 per dolar, sementara tahun 2026 menggunakan kurs Rp 16.500.
“Karena kurs patokan yang kita gunakan tahun 2025 yang lalu, penyelenggaraan haji yang lalu itu sekitar Rp 16.000, sedangkan tahun ini itu Rp 16.500,” ujarnya.
Adapun dari total biaya haji sebesar Rp 87.409.365, jemaah hanya perlu membayar sekitar Rp 54,1 juta untuk Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Angka ini setara dengan 62 persen dari total BPIH, dan turun sekitar Rp 1,2 juta dari tahun 2025.
“Biaya perjalanan Bipih atau yang ditanggung langsung oleh jemaah rata-rata per jemaah sebesar Rp 54.193.806,58 atau sebesar 62 persen dari keseluruhan BPIH,” kata Marwan.
Namun, biaya yang dibayarkan jemaah nantinya akan dikurangi oleh setoran awal dan saldo virtual account di Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Baca Juga : Proyek Drainase PU SDA Jatim Bikin UMKM Jalan Soekarno-Hatta Kota Malang Sepi Pengunjung
“Ini BIPIH-nya Rp 54.193.806, nanti dikurangi setoran awal. Setelah dikurangi setoran awal, masih ada virtual account yang di BPKH, jumlahnya sekitar Rp 2.700.000,” jelasnya.
Jika dihitung, calon jemaah yang sudah menyetor Rp 25 juta di awal dan memiliki saldo virtual account Rp 2,7 juta hanya perlu menambah sekitar Rp 26,4 juta.
“Kalau Rp 54 (juta) dikurangi Rp 25 (juta) dan Rp 2,7 (juta), sekitar Rp 26.493.000,” lanjutnya.
Selain itu, setiap jemaah akan menerima kembali living cost sebesar Rp 3,3 juta. Dengan begitu, total bersih yang harus dibayar hanya sekitar Rp 23,1 juta.
“Maka total sebetulnya yang akan dibayar jemaah hanya Rp 23.193.806,” ujar Marwan.
Komisi VIII DPR menegaskan bahwa penurunan biaya bukan berarti pengurangan layanan. Semua fasilitas seperti hotel, katering, hingga transportasi udara dan darat telah melalui proses seleksi dengan kualitas terbaik.
Pemerintah juga berkomitmen untuk terus menjaga transparansi pengelolaan dana haji agar efisien tanpa menurunkan standar kenyamanan jemaah.
Rangkuman Rincian Biaya Haji 2026
• Total BPIH: Rp 87.409.365
• Bipih (yang dibayar jemaah): Rp 54.193.806
• Setoran awal: Rp 25.000.000
• Saldo virtual account: Rp 2.700.000
• Living cost dikembalikan (ke jemaah): Rp 3.300.000
• Total akhir yang dibayar jemaah: Rp 23.193.806.
