JATIMTIMES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melangkah maju dalam upaya pengelolaan sumber daya air dengan meluncurkan platform digital inovatif bertajuk PUSDA ASIIK. Inisiatif dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Malang ini diharapkan mampu membawa transformasi signifikan dalam manajemen dan pengembangan sektor air di wilayah tersebut.
Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Malang, Farid Habibah, menjelaskan bahwa PUSDA ASIIK merupakan sistem informasi geografis (GIS) mutakhir yang dirancang khusus untuk mengintegrasikan berbagai data terkait sumber daya air.
Baca Juga : Pesona Desa Nglanggeran: Pesona Alam Binaan BI di Gunungkidul
"PUSDA ASIIK memfasilitasi manajemen serta pengembangan sumber daya air di Kabupaten Malang," ujar Habibah dalam keterangan tertulisnya yang diterima JatimTIMES pada Senin (20/10/2025).
Basis Data Komprehensif untuk Pengambilan Keputusan
Platform ini berfokus pada pembangunan basis data yang komprehensif mengenai sumber daya air. Habibah merinci bahwa PUSDA ASIIK akan menjadi pusat informasi yang kaya, mencakup data krusial seperti sumber-sumber air, jaringan sungai, daerah irigasi, serta seluruh bangunan irigasi yang tersebar di Kabupaten Malang.
"Melalui PUSDA ASIIK, pengguna dapat dengan mudah mengakses informasi terkini mengenai kondisi dan potensi sumber daya air Kabupaten Malang," tambah Habibah.
Ia menekankan bahwa data yang tersedia tidak hanya bersifat spasial, melainkan juga mencakup detail teknis yang sangat relevan bagi para pemangku kepentingan, termasuk pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan air.
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunjukkan bahwa efisiensi penggunaan air di sektor pertanian menjadi salah satu tantangan besar di Indonesia, di mana sistem irigasi seringkali menghadapi kendala data dan pemantauan. Dengan hadirnya PUSDA ASIIK, Kabupaten Malang berpotensi menjadi pionir dalam meningkatkan akurasi data dan efektivitas pengelolaan irigasi.
Sebagai contoh, di tahun 2023, Kementerian PUPR menargetkan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 35 ribu hektare, menunjukkan pentingnya data akurat untuk mencapai target tersebut. PUSDA ASIIK dapat mendukung inisiatif serupa di tingkat lokal.
Mendukung Perencanaan dan Kolaborasi Multisektoral
Pemanfaatan teknologi GIS pada PUSDA ASIIK memungkinkan platform ini memberikan dukungan vital dalam berbagai aspek pengelolaan sumber daya air. Mulai dari proses perencanaan strategis, pengambilan keputusan yang lebih tepat, hingga pelaksanaan kegiatan operasional di lapangan dapat dioptimalkan.
Lebih jauh, Habibah menyoroti potensi PUSDA ASIIK sebagai jembatan kolaborasi. "Platform ini dapat menjadi sarana untuk memfasilitasi kolaborasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam upaya pelestarian maupun pengelolaan sumber daya air di Kabupaten Malang," jelasnya.
Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Catat Tren Kenaikan Laporan Kekerasan Perempuan dan Anak di Kota Malang
Ini mencakup pemerintah daerah, komunitas lokal, hingga organisasi non-pemerintah yang peduli lingkungan.
PUSDA ASIIK tidak hanya ditujukan bagi para ahli dan praktisi, tetapi juga dirancang sebagai sumber informasi yang mudah diakses oleh masyarakat umum. Langkah ini sejalan dengan upaya meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya keberlanjutan dan ketersediaan air.
"Dengan melibatkan peran masyarakat, kepedulian terhadap keberlanjutan dan ketersediaan air di wilayah Kabupaten Malang dapat terus dikembangkan," pungkas Habibah.
Keterlibatan aktif masyarakat merupakan kunci dalam menjaga kelestarian sumber daya air, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 6 tentang Air Bersih dan Sanitasi Layak yang menekankan partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan air.
Dengan PUSDA ASIIK, Kabupaten Malang berupaya menciptakan sistem pengelolaan air yang lebih transparan, efisien, dan partisipatif, menyiapkan fondasi kuat untuk ketahanan air di masa depan.
