JATIMTIMES - Sebanyak 724 guru ngaji dari 8 desa di Kecamatan Rambipuji, Rabu (1/10/2025) menerima buku rekening penerimaan honorarium dari Pemkab Jember. Kegiatan ini dipusatkan di pendopo Kantor Kecamatan Rambipuji.
Pembagian buku rekening guru ngaji dan modin ini merupakan bagian dari upaya pemerintahfffi dalam menjalankan program kerja Gus Bupati Jember (Muhammad Fawait) dalam meningkatkan kesejahteraan para tokoh agama yang selama ini berperan penting dalam membina akhlak dan spiritual masyarakat.
Camat Rambipuji Roni Herman Baza dalam sambutannya menekankan pentingnya pemberdayaan guru ngaji dan mudin sebagai ujung tombak pendidikan agama di tingkat desa.
“Kami ingin memastikan bahwa para guru ngaji dan mudin mendapatkan akses layanan keuangan yang layak, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka,” ujar Roni.
Jumlah guru ngaji di wilayah Kecamatan Rambipuji tercatat sebanyak 724 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 99 guru ngaji telah berhasil membuka rekening sebagai langkah awal dalam program ini. Pembukaan rekening ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk bagi berbagai program bantuan dan insentif yang akan digulirkan oleh pemerintah daerah.
Distribusi guru ngaji yang telah membuka rekening tersebar di delapan desa. Desa Nogosari mencatat angka tertinggi dengan 33 guru ngaji, disusul Rowotamtu sebanyak 21 orang, dan Kaliwining dengan 16 orang. Desa Pecoro dan Gugut masing-masing menyumbang 10 guru ngaji, S9ementara Curahmalang mencatat 7 orang, Rambipuji 6 orang, dan Rambigundam 5 orang. Data ini menunjukkan antusiasme yang merata di berbagai penjuru kecamatan.
Program ini tidak hanya bertujuan membuka akses perbankan, tetapi juga mendorong literasi keuangan di kalangan tokoh agama. Dengan memiliki rekening, para guru ngaji dan mudin dapat lebih mudah menerima bantuan, menabung, serta mengelola keuangan secara mandiri dan transparan. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang inklusif secara ekonomi.
Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar guru ngaji dan mudin dari berbagai desa. Suasana hangat dan penuh keakraban terasa sepanjang acara, diiringi dengan diskusi ringan mengenai tantangan dan harapan mereka dalam menjalankan tugas mulia di tengah masyarakat.
Beberapa peserta mengungkapkan rasa syukur dan harapan agar program ini terus berlanjut dan diperluas cakupannya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Kecamatan Rambipuji menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung peran strategis para guru ngaji dan mudin. Langkah kecil ini diharapkan menjadi awal dari perubahan besar dalam meningkatkan kesejahteraan dan pengakuan terhadap jasa mereka.
Pemerintah kecamatan pun berjanji akan terus mengawal program ini agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.