JATIMTIMES - Menjelang kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), organisasi Free Palestine Network (FPN) menyerukan agar Indonesia mengambil peran memimpin dunia menghentikan genosida yang dilakukan Israel di Palestina.
Sekretaris Jenderal FPN, Furqan AMC, dalam keterangannya pada Minggu (21/9/2025) menegaskan bahwa pidato Presiden Prabowo di markas besar PBB, New York, akan menjadi momentum penting bagi Indonesia. "FPN menyerukan kepada Bapak Prabowo untuk memimpin dunia menghentikan genosida di Palestina," ujarnya.
Baca Juga : Presiden Prabowo Tetapkan IKN Jadi Ibu Kota Politik pada 2028
Korban Jiwa di Gaza Terus Bertambah
Furqan menekankan bahwa agresi militer Israel di Jalur Gaza telah menimbulkan jumlah korban yang sangat besar. Ia mengutip riset akademis Professor Richard Hil dan Dr. Gideon Polya yang menyebutkan korban tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023 mencapai 680 ribu orang, dengan sekitar 380 ribu di antaranya adalah anak-anak di bawah lima tahun (balita).
"Agresi zionis Israel di Jalur Gaza harus segera dihentikan. Tingginya korban jiwa, terutama anak-anak, adalah tragedi kemanusiaan yang tidak boleh dibiarkan," kata Furqan.
Indonesia Diminta Ambil Kepeloporan
Menurut FPN, kepeloporan Indonesia sangat dibutuhkan mengingat negara-negara Arab di kawasan dinilai sudah tidak lagi bisa diandalkan dalam menghentikan agresi Israel.
"Sesungguhnya Indonesia punya modal sejarah sebagai pelopor dan inspirator dunia ketika lebih dari 40 negara merdeka dari kolonialisme setelah terinspirasi Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung," jelas Furqan.
Ia menegaskan, sikap Indonesia yang tegas sejalan dengan amanat konstitusi untuk menghapuskan penjajahan di atas dunia.
Agenda Prabowo di Sidang Umum PBB
Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-80 yang dimulai pada 22 September 2025. Prabowo akan mendapat giliran berbicara ke-3, setelah Brasil dan Amerika Serikat.
Baca Juga : Buntut Viral Legislator Ingin Rampok Negara, KPK Dalami Laporan Harta Kekayaan Minus Rp 2 Juta
Selain menyampaikan pidato di forum internasional, Prabowo juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin dunia untuk membahas kerja sama strategis dan isu global, termasuk krisis kemanusiaan di Palestina.
Harapan FPN
FPN berharap pidato Prabowo tidak hanya menjadi pernyataan sikap, melainkan juga dorongan nyata bagi dunia internasional untuk menghentikan genosida dan terorisme Israel di Palestina.
Langkah Indonesia dianggap strategis untuk membangkitkan kembali solidaritas global, sebagaimana semangat Konferensi Asia Afrika 1955 yang pernah menginspirasi bangsa-bangsa dunia meraih kemerdekaan dari kolonialisme.