JATIMTIMES - Dalam hitungan kalender Islam atau Hijriah, bulan Rabiul Awal jatuh pada bulan ketiga dari total 12 bulan Hijriah. Artinya, untuk 1 Rabiul Awal 1445 akan jatuh pada Minggu 17 September 2023. Hal ini berdasarkan kalender Hijriah Indonesia 2023 yang dikeluarkan Kementerian Agama.
Bulan ini dimuliakan oleh umat Islam karena bertepatan dengan sejumlah peristiwa penting. Terutama kelahiran Nabi Muhammad SAW, yakni pada 12 Rabiul Awal. Salah satu amalan yang disunahkan pada bulan ini adalah membaca salawat, sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah SAW.
Baca Juga : Hadiri Kuliah Kebangsaan FISIP UI, Ganjar Bicara soal Pemimpin Bukan Malaikat
Diketahui, salawat nariah adalah salah satu dari sekian banyak salawat yang populer dilantunkan oleh kaum muslimin. Makna dari salawat nariah sendiri adalah menunjukkan cinta kepada Rasulullah SAW.
Seperti dalam firman Allah pada Surat Al Ahzab Ayat 56:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bersalawat kepada Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kalian kepadanya dan bersalamlah dengan sungguh-sungguh."
Sebagai salawat populer, ada perbedaan pendapat soal pencipta salawat nariah. Sebagian menyebut pencipta salawat nariah adalah As-Sanusi. Namun, pendapat lainnya menyebut salawat nariah diciptakan oleh Syaikh Nariyah. Beliau hidup pada masa Rasulullah SAW dan termasuk salah satu sahabat sang nabi.
Berikut ini bacaan salawat nariah lengkap dengan artinya:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَــمَّدِ ࣙالَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضٰى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وِصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Arab latin: Allâhumma shalli shalâtan kâmilatan wa sallim salâman tâmman `alâ sayyidinâ Muḫammadinil-ladzi tanḫallu bihil-`uqadu wa tanfariju bihil-kurabu wa tuqdlâ bihil-ḫawâiju wa tunâlu bihir-raghâ'ibu wa ḫusnul-khawâtimi wa yustasqal-ghamâmu biwajhihil-karîmi wa `alâ âlihi wa shaḫbihi fî kulli lamḫatin wa nafasin bi`adadi kulli ma`lûmilak(a).
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah salawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujan pun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan napas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau."
Lantas apa saja keutamaan membaca salawat nariah? Berikut ini sejumlah keutamaan yang terkandung dari mengamalkan salawat nariah:
1. Diijabah Hajatnya
Baca Juga : Incumbent Maupun Caleg Baru, Ketua PKS Jatim Minta Totalitas Support Pasangan Amin
Dari Ibnu Mundah dan Jabir, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa membaca salawat kepadaku sehari 100 kali (dalam riwayat lain: Siapa membaca salawat kepadaku 100 kali), maka Allah akan mengijabahi 100 kali hajatnya; 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia."
2. Solusi Masalah dan Kesedihan
Dalam Kitab an-Nuzhah yang dikutip juga dalam Khazinatul Asrar, Rasulullah SAW bersabda: "Perbanyaklah salawat kepadaku karena dapat memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan."
3. Semakin Dekat dengan Nabi Muhammad SAW
Salawat nariah menjadi permohonan ampunan dan upaya untuk mendekatkan diri dengan Rasulullah SAW. Sesuai dengan hadis riwayat Abu Dawud dari Abu Hurairah dalam kitab Imam an-Nawawi.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku kecuali Allah akan menyampaikan kepada ruhku sehingga aku bisa menjawab salam itu”.