JATIMTIMES - Bupati Malang HM Sanusi memastikan Kabupaten Malang aman dari aksi-aksi terorisme dan menegaskan Kabupaten Malang merupakan tempat yang nyaman untuk dikunjungi dan dijadikan tempat tinggal.
"Aman, (Malang) selama ini aman," ungkap Bupati Malang HM Sanusi kepada JatimTIMES.com.
Baca Juga : Dongkrak Perekonomian, Telkom Bersama Pemkab Malang Tanam 10 Ribu Pohon Produksi
Hal itu disampaikan Sanusi merespons adanya ungkapan dari tenaga ahli Mabes Polri Bidang Pencegahan Radikalisme, Ekstrimisme, dan Terorisme Islah Bahrawi yang menyebut Malang merupakan tempat favorit bagi teroris ngumpet atau bersembunyi karena iklimnya yang cenderung dingin. Dengan iklim yang dingin tersebut dapat dijadikan tempat penyimpanan bahan baku peledak yang aman.
Namun, menurut Sanusi, iklim yang yang cenderung dingin tidak serta merta dijadikan tempat favorit ngumpet atau bersembunyi para teroris. Karena di Indonesia banyak berbagai daerah yang memiliki iklim dingin.
"Saya belum melihat kalau tempat dingin menjadi tempat favorit teroris, tidak seperti itu, di Bandung dingin, di Puncak dingin," ujar Sanusi.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang ini pun mengaku, meskipun dirinya menolak adanya anggapan bahwa Malang merupakan tempat favorit teroris bersembunyi dan menyembunyikan bahan peledak karena iklimnya yang dingin, Sanusi menyebut kerap kali di Malang Raya menjadi tempat perjalanan terakhir bagi para teroris.
"Tapi kalau di Malang ini memang biasanya perjalanan terakhir teroris itu di Malang. Teroris-teroris nasional itu banyak kepegang dan diakhiri di Malang, seperti Noordin M Top dan Dokter Azahari," jelas Sanusi.
Baca Juga : Donny Sandito Jabat Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Penurunan Stunting dan Kemiskinan DipercepatÂ
Sementara itu, untuk mencegah terjadinya aksi-aksi terorisme di Kabupaten Malang, pihaknya mengaku akan menjalin kerja sama dan koordinasi secara intensif dengan pihak Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI.
"Kita coba bekerja sama dengan BNPT, memberikan edukasi kepada keluarga binaan dari BNPT. Kita kerja sama membuat pertanian di Turen sebanyak 15 hektare. Itu dikembangkan dengan keluarga binaan," pungkas Sanusi.