JATIMTIMES - Mulai Senin (13/3/2023), penyelenggara Lomba Desa Kabupaten Malang 2023 akan melangsungkan serangkaian tahapan penilaian visitasi atau kunjungan ke lapangan.
Penilaian visitasi itu dilakukan terhadap enam desa yang telah lolos dalam serangkaian tahapan penilaian sebelumnya, yang di antaranya meliputi penilaian administrasi.
Baca Juga : Tracing Aktivitas Investasi, Wali Kota Malang Harap Pelaku Usaha Tertib Laporan
Keenam desa yang lolos dalam penilaian visitasi Lomba Desa Kabupaten Malang 2023 tersebut meliputi Desa Sriginco, Kecamatan Bantur; Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen; Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe); Desa Pojok, Kecamatan Dampit; Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan; dan Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang Eko Margianto menuturkan, penilaian ketat hingga akhirnya mengerucut kepada enam desa tersebut lantaran masing-masing desa memiliki segudang potensi. Selain di sektor pemerintahan, keenam desa tersebut juga mendapat penilaian tertinggi di antara 33 desa wakil dari 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang.
"Di sektor penilaian sebelumnya, enam desa tersebut memiliki potensi dan inovasi di masing-masing bidang pemerintahan. Khususnya di bagian penyelenggaraan pemerintahan desa (lemdes). Yakni meliputi di bidang pemerintahan, kewilayahan, hingga kemasyarakatan. Selain itu, kami mempertimbangkan inovasi yang kita lihat di masing-masing bidang tersebut," jelasnya.
Nantinya, usai menjalani penilaian visitasi, desa yang telah lolos tersebut juga akan menjalani penilaian uji panel. Rencananya, agenda penilaian uji panel tersebut akan berlangsung pada 20 Maret 2023 mendatang.
"Setelah penilaian visitasi, nanti masih ada tahap selanjutnya, yaitu uji panel. Pada tahap penilaian uji panel tersebut dilakukan sekalian acara seremoni. Di situ penentuan akhirnya," ucap Eko.
Nantinya, pada saat penilaian uji panel tersebut, masing-masing desa akan diuji oleh berbagai juri panelis. Yakni mulai dari Bupati Malang HM Sanusi, akademisi Universitas Brawijaya, hingga media JatimTIMES Network.
"Jadi memang nantinya para kepala desa (kades) itu akan diuji betul oleh panelisnya. (Juri panelis) ada Bapak Bupati Malang, ada ketua pengerak PKK, kemudian ada Kepala DPMD Provinsi (Jawa Timur). Juga ada dari akademisi dan dari media," imbuhnya.
Eko berharap, adanya Lomba Desa Kabupaten Malang 2023 ini bisa memacu seluruh oemdes yang ada di Kabupaten Malang untuk menjadi lebih baik. Termasuk dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga : Kakao Run 5 Awali Festival Cokelat Glenmore 2023, Bazar UMKM Bikin Suasana Makin Meriah
"Keinginan kami adalah mempersiapkan pemerintah desa yang lebih baik, karena lomba desa ini adalah salah satu bentuk evaluasi," imbuhnya.
Menurut Eko, harapan tersebut sesuai dengan peraturan pemerintah pusat. Yakni di antaranya tertuang dalam Peraturan Menteri dalam Negeri (Permendagri) Nomor 81 Tahun 2015 tentang perkembangan desa dan kelurahan.
"Sehingga desa perlu dievaluasi. Tujuannya supaya pemerintah desa menjadi lebih baik dari beberapa indikator yang sudah ditentukan dalam lomba desa. Baik itu yang meliputi bidang pemerintahan, kemasyarakatan, maupun kewilayahan. Oleh karenanya perlu dilakukan secara berkelanjutan dan pemerintah desa harus terus berinovasi," tukasnya.
Sebagaimana yang telah diberitakan, penilian visitasi lapangan akan berlangsung selama tiga hari. Yakni mulai Senin (13/3/2023) hingga Rabu (15/3/2023).
Nantinya, para juri dalam sehari akan melakukan kunjungan ke dua desa. Sehingga dalam tiga hari penilaian visitasi akan dirampungkan sebelum akhirnya memasuki penilaian uji panel pada 20 Maret 2023 mendatang.
