Podcast Densu Bareng Sahara Akhirnya Tayang, Ini Alasannya
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
30 - Dec - 2025, 02:42
JATIMTIMES – Denny Sumargo atau Densu akhirnya menayangkan podcast bersama Sahara, pada Senin (29/12). Tayangan ini menjadi sorotan karena podcast sebelumnya tidak ditayangkan ke publik usai menuai desakan dari netizen di tengah memanasnya konflik Sahara dengan tetangganya, Yai Mim (Imam Muslimin).
Podcast tersebut kini ditayangkan setelah Sahara dan sang suami, Sofyan, memutuskan pindah rumah dan tak bertetangga lagi dengan Yai Mim. Densu menyebut, podcast ini dilakukan untuk meluruskan sejumlah informasi sekaligus memberikan ruang bagi Sahara dan keluarganya berbicara setelah kondisi dinilai lebih kondusif.
Baca Juga : Inara Rusli Pilih Berdamai, Ungkap Awal Konflik hingga Alasan Cabut Laporan terhadap Insanul Fahmi
Dalam podcast tersebut, Sofyan mengungkap alasan kepindahan tempat tinggal mereka adalah demi kesehatan mental keluarga, terutama anak.
“Akhirnya pindah rumah. Kita pindah dulu. Alhamdulillah karena banyak dukungan dari teman-teman dan kita juga bersepakat karena kondisi sudah tidak memungkinkan, saya lebih memikirkan kondisi mental istri dan psikis anak,” ujar Sofyan.
Ia menuturkan, konflik berkepanjangan di lingkungan tempat tinggal lama berdampak langsung pada keseharian anak mereka.
“Tentunya anak saya juga tidurnya tidak normal, tengah malam berisik, terus selalu melihat kegaduhan. Akhirnya itu yang jadi pertimbangan buat saya, sehingga saya memilih hijrah dari tempat itu,” lanjutnya.
Densu dalam podcast tersebut menilai Sahara dan Sofyan sebenarnya sudah berusaha mengalah. Namun, sikap itu justru tidak menghentikan tekanan publik yang mereka terima.
“Aku liat sih, kayaknya kalian udah ngalah lah maksudnya gitu. Tapi ternyata ngalah juga tidak menghasilkan apa-apa, malah kami tambah dihujat,” ucap Densu.
“Tambah dihujat,” jawab Sofyan singkat.
Sofyan juga mengungkap bahwa sebelum pindah rumah, mereka sempat menemui aparat setempat, mulai dari RT, RW, lurah, hingga camat. Saat itu, mereka disarankan untuk berhenti sementara dari media sosial demi meredam situasi.
“Sehingga mereka menyarankan ke kita untuk stop dulu main sosial media. Dalam artian harapannya untuk meredam,” kata Sofyan.
Baca Juga : Kriminalitas 2025 di Malang Kota: 487 Kasus Dituntaskan, 12 Kasus Menonjol Berhasil Diungkap
Namun, saran tersebut justru tidak membawa perubahan signifikan. “Ternyata ketika saya mengikuti saran-saran dari Pak Camat, Pak Lurah, malah yang tambah dicerca dimaki itu kita. Dan cuma kita menerima,” ujarnya.
Sebagai informasi, podcast Sahara bersama Densu sebelumnya sempat tidak ditayangkan setelah muncul tekanan dari warganet yang menilai Densu pro terhadap Sahara. Saat itu, Densu memilih menahan penayangan demi menjaga situasi tetap kondusif.
Kini, setelah Sahara dan Sofyan pindah rumah dan menjauh dari pusat konflik, Densu kembali mengajak Sahara untuk melakukan podcast ulang. Tayangan tersebut akhirnya dipublikasikan sebagai bentuk klarifikasi dan penjelasan dari sisi Sahara.
Dalam podcast terbaru, Densu juga menyinggung soal upaya damai yang sebelumnya sempat dilakukan.
“Karena waktu itu kan yang di podcast gue yang pertama kan udah tak telepon untuk, udah maaf-maafan. Tapi setelah itu ternyata masih berlanjut (konflik) kan ya,” ujar Densu.
Diketahui sebelumnya, konflik Sahara dan Yai Mim bermula dari persoalan parkir di lingkungan tempat tinggal mereka di Kota Malang. Perselisihan itu kemudian berkembang menjadi tudingan pelecehan verbal, dugaan penyebaran video pribadi bermuatan pornografi, hingga saling lapor menggunakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Update paling anyar, Sofyan dan Sahara telah pindah rumah dan tak lagi bertetangga dengan Yai Mim. Di sisi lain, Yai Mim telah diadukan oleh warga Joyogrand Kavling Depag III Atas RT 09 RW 09 ke Komisi A DPRD Kota Malang, pada Senin (29/12). Warga mengadukan keresahan mereka atas dugaan tindakan Yai Mim.
