Dukung Pertumbuhan Sisi Timur Kota Malang, DPUPRPKP Tuntaskan Pelebaran Jembatan Malik Dalam Akhir Tahun Ini

08 - Oct - 2025, 08:39

Proyek pelebaran jembatan di kawasan Jalan KH Malik Dalam, Kecamatan Kedungkandang yang mulai dikerjakan DPUPRPKP Kota Malang (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah tancap gas menuntaskan proyek pelebaran Jembatan KH Malik Dalam di Kecamatan Kedungkandang. Proyek strategis yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang ini ditargetkan rampung akhir November 2025, dan diharapkan menjadi solusi permanen bagi kemacetan di jalur timur Kota Malang.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, menegaskan bahwa proyek ini merupakan salah satu langkah konkret Pemkot Malang. Terutama dalam memperlancar arus lalu lintas, khususnya di kawasan yang kini semakin berkembang dengan banyaknya hunian baru.

Baca Juga : Khofifah Minta Menkeu Naikkan DBHCHT untuk Tutup Defisit Jatim

“Volume lalu lintas di jembatan ini sudah sangat padat, apalagi dengan banyaknya kawasan perumahan di sekitar sini. Pelebaran ini kami lakukan agar manuver kendaraan di jalur sekitar jembatan bisa lebih lancar,” jelas Dandung.

Dalam proyek ini, dua sisi jembatan akan dilebarkan masing-masing lima meter, dengan rincian tiga meter untuk jalur kendaraan dan dua meter untuk trotoar pejalan kaki. Hingga awal Oktober, progres pembangunan telah memasuki tahap pemasangan 32 tiang pancang sebagai fondasi utama pelebaran.

Dandung optimistis proyek ini dapat selesai sesuai jadwal, tepat pada 27 November 2025. Sehingga, masyarakat bisa menggunakan akses jalan sisi timur Kota Malang tersebut. 

“Kami sudah menurunkan alat berat untuk mempercepat pekerjaan di lapangan. Targetnya akhir November nanti jembatan sudah bisa digunakan masyarakat,” tegasnya.

Menariknya, proyek ini tidak memerlukan penertiban bangunan di sekitar jembatan. Hal ini menjadi nilai tambah karena pelaksanaan pembangunan tidak mengganggu aktivitas warga sekitar.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, memastikan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah agar proyek tidak menimbulkan kemacetan parah. Terlebih pihaknya juga dibantu Satlantas Polresta Malang Kota untuk menertibkan arus lalu lintas. 

“Kami sudah berkoordinasi dengan DPUPRPKP agar pengerjaan tidak mengganggu lalu lintas di kawasan tersebut. Peralatannya masih di pinggir jalan, jadi masih bisa dikendalikan,” ujar Widjaja. 

Baca Juga : Blusukan ke Mitra, Petrokimia Pastikan Kualitas Pupuk Organik Sesuai Standar

Dishub juga menyiapkan skema pengaturan lalu lintas mirip dengan yang diterapkan saat pembangunan di kawasan Soekarno-Hatta (Suhat). Nantinya, jika alat berat berkapasitas besar mulai dikerahkan, pekerjaan akan dilakukan pada jam malam guna menghindari kepadatan di jam sibuk.

“Untuk saat ini alat berat besar belum digunakan. Kalau nanti sudah mulai, kami akan menerapkan sistem malam seperti di proyek Suhat agar arus lalu lintas tetap lancar,” pungkasnya.

Proyek pelebaran Jembatan Malik Dalam bukan hanya tentang peningkatan kapasitas jalan, tetapi juga bagian dari upaya Pemkot Malang membangun infrastruktur berkelanjutan di kawasan timur kota. 

Dengan desain baru yang lebih lebar dan ramah pejalan kaki, kawasan Kedungkandang diproyeksikan menjadi simpul pertumbuhan ekonomi baru.

Jika proyek selesai tepat waktu, akhir tahun ini warga Malang dapat menikmati jalur yang lebih lapang dan nyaman tanpa kekhawatiran terjebak macet di kawasan jembatan yang selama ini menjadi titik padat kendaraan tersebut.